Description
Buku ini mengeksplorasi konsep dan implementasi pariwisata halal yang berkelanjutan di wilayah perbatasan Skouw—salah satu pintu gerbang penting antara Indonesia dan Papua Nugini. Berlokasi strategis dan kaya akan potensi alam serta budaya, perbatasan Skouw memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi wisata halal yang menarik, tidak hanya bagi wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan internasional dari negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim.
Penulis menjelaskan bagaimana pengembangan model pariwisata halal ini dapat memadukan aspek kultural, ekonomi, dan lingkungan secara berkelanjutan. Buku ini menguraikan komponen-komponen penting dalam membangun destinasi wisata halal, seperti fasilitas yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti tempat ibadah, makanan halal, dan tata kelola lingkungan yang ramah terhadap wisatawan Muslim.
Di sisi lain, buku ini juga menekankan potensi ekonomi dari pariwisata halal di wilayah perbatasan ini. Pariwisata halal tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga membuka peluang baru bagi UMKM, pengrajin lokal, serta usaha kuliner untuk berkembang. Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, model pariwisata ini bertujuan untuk mempromosikan keberlanjutan ekonomi di perbatasan Skouw, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan budaya setempat.
Studi ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, melibatkan pemerintah daerah, pelaku industri pariwisata, serta komunitas lokal dalam mengembangkan pariwisata yang ramah bagi semua. Dengan memaparkan studi kasus di Skouw, buku ini menawarkan panduan strategis dan inovatif untuk pengembangan destinasi wisata halal yang tidak hanya menarik, tetapi juga inklusif dan berkelanjutan.
Buku ini sangat bermanfaat bagi para pengambil kebijakan, akademisi, dan pelaku industri pariwisata yang tertarik untuk memajukan pariwisata halal di Indonesia, khususnya di wilayah-wilayah perbatasan yang memiliki potensi ekonomi dan budaya yang belum sepenuhnya terwujud.
Reviews
There are no reviews yet.